Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Bengkulu akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) XI Golkar Bengkulu, Minggu (5/10/2025). Hari ini, Panitia Musda XI Golkar Provinsi Bengkulu membuka pendaftaran bakal calon Ketua Golkar Provinsi Bengkulu periode 2025-2030.
Ketua Panitia Musda XI Golkar Provinsi Bengkulu, Emil Reza Satyagraha memastikan, pelaksanaan Musda akan digelar sesuai jadwal, yakni Minggu (5/10/2025). Pihaknya mempersilahkan seluruh kader yang ingin mencalonkan diri sebagai Ketua Golkar Provinsi Bengkulu periode 2025-2030, untuk mendaftar ke kantor DPD Golkar Provinsi Bengkulu.
“Besok (hari ini, red), kami akan membuka pendaftaran bakal calon Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu, mulai dari Pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Pendaftaran hanya dibuka selama satu hari,” ujar Emil kepada wartawan di Kota Bengkulu, Jumat (3/10/2025).
Lebih lanjut, dia mengingatkan kepada para calon Ketua Golkar Provinsi Bengkulu untuk menyiapkan seluruh dokumen kelengkapan syarat administrasi, sebelum mendaftarkan diri. Emil menekankan, salah satu syarat penting yang harus dipenuhi oleh para kandidat, memperoleh minimal dukungan dari para pemilik hak di Musda XI Golkar Bengkulu, yakni minimal 30 persen.
Diketahui, jumlah suara pemilik hak suara dalam Musda Golkar Provinsi Bengkulu terdiri dari 12 pihak. Rinciannya, sebanyak 10 suara dari DPD II atau pengurus tingkat kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu, Dewan Pertimbangan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP), DPD I, serta organisasi pendiri dan organisasi yang didirikan Partai Golkar.
Baca juga : Kisruh Di Markas PPP, Kubu Mardiono Ngajak Kubu Agus Rukun Lagi
“Selain itu, bisa juga mengantongi surat persetujuan atau diskresi dari Ketua DPP Golkar. Musda akan dilaksanakan sehari setelah pendaftaran, di Hotel Mercure Bengkulu, Minggu, 5 Oktober 2025,” jelas Emil.
Sementara, Sekretaris Golkar Provinsi Bengkulu, Samsu Amanah mengatakan, pihaknya telah menyampaikan jadwal Musda ke DPP Golkar. Dalam surat tersebut, urai dia, DPD Golkar Provinsi Bengkulu menyampaikan kesiapan pelaksanaan Musda, soal disetujui atau tidaknya, semua menjadi wewenang DPP.
“Sampai saat ini, belum ada laporan pembatalan ataupun pengunduran jadwal dari Dewan Pimpinan Pusat Golkar. Kami berharap, usulan yang kami sampaikan dapat diterima, karena semua persiapan juga sudah diarahkan ke tanggal itu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Samsu mengajak semua peserta, baik pengurus provinsi maupun kabupaten dan kota, serta ormas pendiri dan yang didirikan Golkar, berperan aktif dalam menyukseskan pelaksanaan Musda XI Golkar Provinsi Bengkulu. Soal siapa yang terpilih, lanjut dia, pihaknya menyerahkan hal tersebut kepada mekanisme Musda.
“Siapapun yang terpilih sebagai pemimpin Golkar Bengkulu yang baru, harus kita dukung. Seluruh kader Partai Golkar harus solid, serta mampu bekerja sama dalam mebesarkan partai dan melayani masyarakat,” imbuhnya.
Baca juga : BSN Targetkan Nasabah Makin Berkah Sejahtera
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu itu menambahkan, Musda XI Golkar Bengkulu bukan sekadar forum seremonial lima tahunan. Menurut dia, Musda merupakan momentum strategis bagi Golkar, dalam menentukan arah organisasi, menyusun strategi politik, hingga memperkuat kaderisasi untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan.
“Kesuksesan Musda akan menentukan langkah besar Partai Golkar di Bengkulu. Di forum itu, strategi politik akan dirumuskan, kepengurusan baru akan dipilih, dan kaderisasi akan diperkuat. Jadi, persiapannya harus benar-benar matang,” tegasnya.
Golkar, sambung Samsu, dikenal sebagai partai yang memiliki basis kuat di berbagai daerah, termasuk Bengkulu. Sebab itu, dinamika internal dalam perhelatan Musda akan menjadi perhatian banyak pihak, baik dari kalangan kader, simpatisan, hingga partai lain di Provinsi Bengkulu.
Ditanya soal bakal calon Ketua Golkar Provinsi Bengkulu, dia mengungkapkan, saat ini sudah ada lima calon menyatakan akan maju dalam Musda. Mereka adalah Syamsurachman, Gusril Pausi, Samsu Amanah, Derta Rohidin, dan Sumardi.
“Sebagai penyelenggara, kami meminta seluruh pengurus mendukung pelaksanaan Musda, agar berjalan kondusif. Siapapun yang terpilih, kita tunggu putusan dari forum Musda,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Bengkulu, Heru Saputra menegaskan, Musda merupakan ajang konsolidasi, bukan konflik. Dia mengajak semua kader Golkar Bengkulu menyukseskan seluruh agenda Musda, dan menjaga agar agenda lima tahunan itu berjalan aman, tertib, dan demokratis.
“Kami yakin, Musda akan berjalan secara demokratis, dan semua kader mempunyai kesempatan yang sama dalam menyampaikan gagasan. Tidak ada yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah, karena Golkar adalah keluarga besar yang egaliter,” ujarnya. [KAL]
